Jumlah kasus diabetes di dunia sebanyak 537 juta dan diperdiksi akan naik mencapai 643 juta pada tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045. Diabetes tidak hanya memengaruhi orang dewasa, namun juga anak-anak dan remaja yang berusia sampai dengan 19 tahun, di mana jumlah penyandang diabetes pada kelompok ini juga meningkat setiap tahunnya.
Diabetes melitus atau kencing manis merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung. Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021. Indonesia menduduki peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia.
Penyakit ini terjadi akibat tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau tidak bekerja dengan baik sehingga menyebabkan gula menumpuk di darah kita. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan tetapi dapat dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi. Menerapkan pola hidup sehat merupakan kunci yang dapat meminimalisir seseorang terkena diabetes, baik di usia muda maupun usia lanjut.
BAGAIMANA CARA MENCEGAH DIABETES
6 LANGKAH TEPAT CEGAH DIABETES :
- Berhenti Merokok
Merokok merupakan salah satu kegiatan yang bukan saja tidak sehat bagi paru-paru, namun juga dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes melitus. untuk itu, hindari penggunaan tembakau (rokok dan tembakau kunyah) serta berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol.
- Mempertahankan Berat Badan Ideal
Mengatur pola makan dengan gizi seimbang untuk mempertahankan berat badan ideal. Kurangi konsumsi karbohidrat dan perbanyak makanan yang kaya akan serat.
- Melakukan Aktifitas Fisik
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, menaiki tangga, hingga melakukan aerobik juga terbukti mampu menurunkan kadar gula dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi sehat, berat badan indeal, dan sekaligus meminimalisir seseorang menderita penyakit diabetes melitus
4. Mengkonsumsi Makanan yang Sehat
Salah satu upaya untuk mencegah terkena diabetes melitus dengan konsumsi makanan yang sehat untuk mendapatkan nutrisi. Konsumsi 3-5 porsi buah dan sayur, serta mengurangi asupan gula, garam dan lemak jenuh.
- Rutin Periksa Gula Darah
Memeriksa gula darah atau HbA1c secara rutin merupakan salah satu cara untuk mendeteksi sedini mungkin kandungan gula darah dalam tubuh, sehingga apabila seseorang terpapar diabetes, akan lebih cepat mendapatkan penanganan.
- Mengelola stres
Stres merupakan salah satu penyebab diabetes yang mungkin jarang diketahui oleh masyarakat. Pasalnya ketika tubuh mengalami stres, produksi seretonin akan terganggu, sehingga menyebabkan kemampuan tubuh dalam menciptakan insulin akan berkurang.
Komposisi makanan yang dianjurkan:
- Karbohidrat
- Lemak : bahan makanan lemak yang perlu dibatasi konsumsinya, yaitu susu fullcream dan daging berlemak. Konsumsi kolestrol yang dianjurkan adalah <200 mg/hari.
- Protein : ikan, tahu, tempe, udang, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit.
- Natrium : batasi asupan natrium seperti garam dapur dan bahan pengawet.
- Serat : kacang-kacangan, buah dan sayuran.
- Pemanis : hindari penggunaan pemanis berkalori.
Kementerian Kesehatan menyarankan batas konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) per orang per hari, yakni 50 gram atau 4 sendok makan gula, 2.000 miligram natrium/ atau 5 gram atau 1 sendok teh garam (natrium/sodium), dan lemak hanya 67 gram atau 5 sendok makan minyak goreng.
Contoh obat yang biasa digunakan : glimepiride, metformin.
Referensi : Kementrian Kesehatan dan PERKENI
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (kemkes.go.id)
Cegah Diabetes Melitus dengan 6 Langkah Sehat (kemkes.go.id)
Materi dibuat oleh KKN PPM UGM PUDING BESAR 2024